Macam – Macam Sistem Operasi
- Sistem Operasi Batch
Para pengguna sistem operasi batch tidak berinteraksi dengan komputer secara langsung. Setiap pengguna mempersiapkan pekerjaannya pada perangkat off-line seperti punchcard dan menyerahkan ke operator komputer. Untuk mempercepat proses, pekerjaan dengan kebutuhan yang serupa ditumpuk bersama-sama dan dijalankan sebagai sebuah kelompok.
Permasalahan dengan sistem batch adalah sebagai berikut:
– Kurangnya interaksi antara pengguna dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
– CPU sering menganggur karena kecepatan perangkat I/O mekanik lebih lambat daripada CPU.
– Sulit memberikan prioritas proses, semua sesuai urutan batch.
- Sistem Operasi Time-Sharing / Multitasking
Time-sharing adalah teknik yang memungkinkan banyak orang yang terletak di berbagai terminal untuk menggunakan sistem operasi tertentu pada waktu yang sama.
Time-sharing atau multitasking adalah logical ekstensi dari multiprogramming. Waktu prosesor yang dibagi diantara beberapa pengguna disebut sebagai time-sharing.
Perbedaan utama antara sistem batch multiprogrammed dan Time-Sharing sistem adalah bahwa dalam kasus sistem batch yang multiprogrammed, tujuannya adalah untuk memaksimalkan penggunaan prosesor, sedangkan Time-Sharing sistem memiliki tujuan untuk meminimalkan waktu respon.
Beberapa pekerjaan yang dijalankan oleh CPU dengan melakukan pergantian diantara pekerjaan tersebut, tetapi pergantian terjadi begitu sering. Dengan demikian, pengguna dapat menerima respon dengan segera.
Keuntungan sistem operasi Time-Sharing adalah sebagai berikut:
– Memberikan waktu respon yang cepat
– Menghindari duplikasi software
– Mengurangi waktu idle CPU
Kekurangan sistem operasi Time-Sharing adalah sebagai berikut:
– Masalah pada reliabilitas data
– Masalah keamanan dan integritas dari pengguna dan data.
– Masalah komunikasi data
- Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem terdistribusi menggunakan beberapa prosesor sentral untuk melayani beberapa aplikasi secara real-time dan banyak pengguna. Pekerjaan pengolahan data didistribusikan diantara prosesor dengan mekanisme tertentu.
Keuntungan dari sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
– Dengan berbagi sumber daya, pengguna di satu lokasi mungkin dapat menggunakan sumber daya yang tersedia di tempat lain.
– Meningkatkan (Speed Up) pertukaran data
– Jika satu node (istilah satu komputer pada sistem terdistribusi), maka node yang lain masih dapat berjalan atau beroperasi. Meskipun berbagi resource, tetapi setiap node independen dan tidak mempengaruhi node ang lain.
– Mengurangi beban pada komputer host.
– Pelayanan lebih baik kepada user.
– Pengurangan waktu delay dalam pengolahan data.
- Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan berjalan pada server dan memberikan server kemampuan untuk mengelola data, pengguna, grup, keamanan, aplikasi dan fungsi jaringan lainnya. Tujuan utama dari sistem operasi jaringan adalah memungkinkan file yang bersama dan akses printer dari beberapa komputer dalam satu jaringan yang sama, biasanya menggunakan LAN (Local Area Network), jaringan pribadi (Intranet) atau jaringan lain.
Contoh sistem operasi jaringan yaitu Microsoft Server 2003, Microsoft Server 2008, UNIX, Linux, OS X, Novell NetWare, dan BSD.
Keuntungan dari sistem operasi jaringan adalah sebagai berikut:
– Server terpusat yang sangat stabil.
– Keamanan server lebih terjaga karena terpusat.
– Upgrade ke teknologi baru dan hardware dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem.
– Akses remote ke server memungkinkan dari lokasi yang berbeda dan dari berbagai jenis sistem.
Kelemahan sistem operasi jaringan adalah sebagai berikut:
– Tingginya biaya untuk membeli dan menjalankan server.
– Ketergantungan pada server karena semua data, dan lain sebagainya berada di server.
– Maintanence secara rutin dan update sangat diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar